Selasa, 20 Desember 2011

Modifikasi Perilaku Anak Susah Makan



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan teori
1.      Pengertian modifikasi perilaku
modifikasi perilaku adalah usaha untuk menerapkan prnsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip psikologis hasil eksperimen lain pada perilaku manusia (bootzin, 1975). Definisi tersebut dapat diartikan bahwa perubahan perilaku merupakan usaha untuk mengubah perilaku yang tidak baik atau kurang dengan menerapkan teori belajaragar hasil belajar dapat sesuai dengan harapan.
Sedangkan kaum behaviorist beranggapan bahwa modifikasi perilaku sebagai penggunaan sistematis teknik konditioning pada manusia untuk menghasilkan perubahan frekuensi perilaku sosial tertentu atau tindakan mengontrol lingkungan perilaku tersebut (powers & osborn, 1976). menurut  Eysenk dalam sutarlinah (1983) menyatakan bahwa modifikasi perilaku adalah usaha mengubah perilaku dan emosi manusia dengan cara yang menguntungkan berdasarkan hukum-hukum teori modern proses belajar. Dan menurut wolpe (1973) mengemukakan bahwa modivikasi perilaku perupakan penerapan prinsip-prinsip belajar yang telah teruji secara eksperimental untuk mengubah perilaku yang tidak adaptif, kebiasaan-kebiasaan yang tidak adaptif dilemahkan dan dihilangkan, perilaku adaptih ditimbulkan dan dikukuhkan.
Ketiga definisi tersebut tampak bahwa mereka lebih menekankan pada penerapan teori dan hukum belajar pada modifikasi perilaku. Mereka berpendapat bahwa mengubah perilaku baru disebut modifikasi perilaku bila teknik konditioning diterapkan secara ketat: tanggapan (respons), konsekuensi ( akibat), dan stimulus (rangsangan) didefinisikan secara objektif dan dicatat secara cermat.
2.      Pengertian muntah
Muntah adalah keluarnya isi lambung sampai ke mulut. Isi muntahan dapat berupa cairan bercampur makanan atau cairan lambung saja. Muntah yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) yang merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan pada anak.
Muntah terjadi melalui mekanisme yang sangat kompleks. Terjadinya muntah dikontrol oleh pusat muntah yang ada di susunan saraf pusat (otak) kita. Muntah terjadi apabila terdapat  kondisi tertentu yang merangsang pusat muntah. Rangsangan pusat muntah kemudian dilanjutkan ke diafragma (suatu sekat antara dada dan perut) dan otot-otot lambung, yang mengakibatkan penurunan diafragma  dan kontriksi (pengerutan) otot-otot lambung. Hal tersebut selanjutnya mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam perut khususnya lambung dan mengakibatkan keluarnya isi lambung sampai ke mulut.
Beberapa kondisi yang dapat merangsang pusat muntah di antaranya berbagai gangguan di saluran pencernaan baik infeksi (termasuk gastroenteritis) dan non infeksi (seperti obstruksi saluran pencernaan), toksin (racun) di saluran pencernaan, gangguan keseimbangan, dan kelainan metabolik.
3.      Penyebab terjadinya muntah
Muntah adalah salah satu gejala dari suatu penyakit. Banyak penyakit pada anak yang dapat menyebabkan muntah. Sebagian besar muntah pada anak disebabkan gastroenteritis virus. Namun tidak mudah bagi orang tua untuk mengetahui penyebab muntah secara pasti. Berikut ini adalah kemungkinan penyebab muntah pada anak :
·         Gastroenteritis akut adalah infeksi akut saluran pencernaan yang ditandai dengan gejala utama diare dan muntah.
·         Food poisoning adalah Keracunan makanan, juga disebut penyakit karena makanan, yaitu penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tercemar. Infeksi organisme - termasuk berbagai, virus bakteri dan parasit - atau racun adalah penyebab paling umum dari keracunan makanan.
·         Stenosis pilorik
·         Apendisitis akut adalah Radang Usus Buntu (Appendicitis).
·         Obstruksi intestinal (penyumbatan saluran penceranaan)
·         Terlalu terobsesi dengan kebersihan.
·         Penyebab muntah lainnya: migrain, sakit kepala, flu, ISPA, meningitis, tumor kepala, cedera kepala, dan lain-lain.

Gejala-gejala tersebut akan berkurang seiring dengan usia. Bila dikaitkan dengan manifestasi alergi, hal ini memang berkaitan dengan bertambahnya usia imaturitas atau ketidakmatangan saluran cerna akan semakin membaik sehingga gangguan-gangguan tersebut akan semakin berkurang.
Tetapi ternyata sebagian besar yang diaggap biasa dan normal tersebut mempunyai aspek yang sangat luas. Bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan banyak komplikasi seperti anak sering sakit, gangguan perilaku dan gangguan lain yang cukup mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak gangguan dapat disebabkan karena alergi makanan. Ternyata setelah dilakukan eliminasi makanan tertentu maka gejala tersebut dapat hilang atau berkurang. Atau, bila gejala tersebut timbul selalu terjadi menifestasi alergi lainnya. Misalnya, bila terjadi kolik seringkali disertai gangguan kulit, hidung buntu, napas grok-grok dan gangguan saluran cerna lainnya. Bila dilakukan anamnesa dengan cermat terjadi pola perubahan makanan baik diet ibu saat pemberian ASI atau makanan yang dikonsumsi langsung oleh bayi..

B.     Hasil observasi

1.         Nama : Adi Renaldi
2.         Usia : 10 th
3.         Ukuran antropometrik :
·         Berat badan : 39 kg
·         Tinggi badan : 150 cm
4.    Perilaku yang menyimpang :
a.       Suka muntah pada  saat makan terutama apabila kekenyangan.
b.      Muntah pada saat gosok gigi, baik pagi maupun malam hari.
c.       Muntah saat melihat pintu mobil, tetapi pada saat sudah didalam mobil dan diperjalanan anak tidak merasa mual dan tidak muntah.
d.      Muntah pada saat melihat hal-hal yang menjijikan buat anak seperti bangkai, darah.
e.       Muntah pada saat makan sambil melihat atau mendengar siaran televisi mengenai kriminalitas seperti pembunuhan, perampokan, dll.
f.       Muntah pada saat mendengar cerita menjijikan menurut anak ketika sedang makan.
5.      Penyebab :
a.       Terlalu terobsesi dengan kebersihan
b.      Mudah jijik
c.       Terlalu aktif


6.      Tentang Adi :
            Adi adalah anak yang tergolong aktif meski sering muntah, ukuran tubuh dan tinggi badannya termasuk dalam kategori normal. Dia bukan anak yang suka memilih-milih makanan tetapi sedikit dibatasi masalah jajanan yang dia makan. Orang tua Adi sempat mengkhawatirkan keadaannya karena terlalu sering muntah terutama pada pagi hari dan malam hari pada saat gosok gigi. Ketika diperiksakan ke dokter jawabanya selalu sama yaitu dianggap normal. Meski sedikit kawatir tetapi belum ada tindak lanjut lagi karena dikuatkan dengan alasan bahwa ayah Adi juga memiliki masalah yang sama yaitu suka muntah-muntah  termasuk pada saat gosok gigi. Perilaku muntah ini nampak pada saat usia Adi menginjak 4 tahun atau memasuki TK, pada usia balita gejala muntah ini belum nampak, gejala muntah pada anak seperti “gumoh” juga jarang dialami Adi.

C.    Analisis hasil observasi
Analisis kami berdasarkan teori yang kami dapatkan dan hasil observasi mengenai kelainan suka muntah termasuk pada saat gosok gigi pada anak yang kami amati adalah mindset anak yang selalu berpikiran tentang mual pada saat melakukan suatu hal seperti gosok gigi. Sehingga ketika anak gosok gigi anak akan muntah seperti apa yang anak pikirkan.
1.      Perilaku : suka muntah termasuk pada saat gosok gigi.
2.      Penyebab : terlalu terobsesi dengan kebersihan daan mudah jijik.


3.      Intervensi :
·         Mengganti sikat gigi yang lebih kecil, lentur dan yang lebih penting nyaman bagi anak, untuk mengurangi sentuhan pada pusat muntah
·         Coba untuk mengganti pasta gigi yang khusus untuk anak, karena rasa manis dan aroma buah biasanya disukai anak-anak sehingga dia tidak mengalami traumatik pada saat gosok gigi dan menganggap gosok gigi merupakan hal yang menyenangkan.
·         Mengubah perilaku makan seperti makan harus di meja makan dan tidak melihat televisi, makan secukupnya jangan sampai kekenyangan.
·         Tidak berbicara saat makan.
·         Ketika anak akan melakukan perjalanan buat kondisi senyaman mungkin untuk anak, ajak berbicara atau ngobrol sehingga anak tidak terfokus pada pikirannya tentang pintu mobil yang membuatnya muntah.
·         Hindari berbicara jorok didepan anak pada saat dia makan.
·         Ubah pola pikir anak mengenai hal-hal yang menjijikan menurut anak, dengan tidak menganggapnya hal serius sehingga mengganggu pikirannya. Seperti mengajaknya sharing mengenai hal-hal yang mengganggunya dan usahakan orang tua berempati dengan apa yang anak rasakan sehingga anak merasa lebih nyaman.
·         Batasi kegiatan anak jangan sampai kelelahan.
·         Perhatikan terus asupan gizi anak, jangan terlalu membatasi kesukaan dan jajanan anak.
·         Penanganan muntah pada anak tergantung penyebabnya. Jangan berikan obat antimuntah karena obat tersebut tidak menyembuhkan penyebab muntahnya, malahan dapat menyesatkan bila ternyata anak tengah menderita suatu kelainan saluran pencernaan yg memerlukan upaya bedah. Selain itu, obat antimuntah juga dapat menimbulkan efek samping.

4.      Follow up :
·         Mendisiplinkan cara makan anak.
·         Apabila perilaku anak belum bisa berubah coba ajak anak ke psikiater untuk menjalani psikoterapi.
·         Selalu perhatikan asupan gizi anak.

1 komentar:

  1. Merkur Futur adjustable double edge safety razor
    Merkur Futur Adjustable 카지노사이트 Double Edge Safety Razor. Merkur Futur adjustable double edge safety razor is a high-quality 메리트 카지노 쿠폰 razor for experienced wet shavers. 온카지노 This is a quality

    BalasHapus